Bekerja sebagai marketing freelance cukup banyak diminati anak muda, terutama buat mereka yang enggan bekerja terlalu terikat ke satu perusahaan saja. Era sekarang, bekerja secara lepas menjadi opsi menarik karena fleksibilitasnya cukup tinggi. Nah, salah satu bidang yang menarik Kepada ditekuni adalah marketing.
Ruang lingkup marketing sendiri sangat luas, lho. Sebut saja mulai dari marketing konvensional, digital marketing, email marketing, Tiba social media marketing. Engkau Bisa memilih salah satu bidang sebagai spesialisasimu ketika bekerja freelance kelak.
Berikut ini Tim Belajar Lagi menyiapkan ulasan lengkap mengenai marketing freelance: pengertian, tugas, dan tips-tipsnya. Buat Kawan Belajar yang tertarik berkarier di bidang ini, pastikan simak dan cermati artikel ini, ya!
Apa itu marketing freelance?
Secara Lumrah, marketing freelance adalah pekerja lepas yang bertanggung jawab akan kegiatan pemasaran klien atau perusahaan tertentu. Sistem kerjanya sangat Luwes dan Kagak terikat pada satu perusahaan saja. Seorang pekerja lepas marketing yang mengambil pekerjaan dari beberapa klien, tergantung kebutuhan dan kemampuannya.
Seperti sudah disebutkan di awal, pengertian marketing punya cakupan luas. Dengan banyaknya komponen sekaligus spesialisasi, seorang pekerja lepas di bidang marketing Bisa Mempunyai banyak tugas. Bahkan, besar kemungkinan menjalankan beberapa peran seperti:
- SEO Specialist
- Email marketer
- Social media marketer
- Ecommerce manager
- Content strategist
- Content marketer
- Dan lain-lain
Nah, Engkau mesti paham juga bahwa Kagak Segala orang cocok menjadi pekerja lepas. Sebelum memutuskan menjadi freelance marketer, Engkau mesti menanyakan beberapa pertanyaan berikut ke diri sendiri:
- Mengapa Engkau Mau bekerja secara lepas? Beberapa mengira bekerja freelance berarti Mempunyai jam kerja lebih nyaman. Kenyataannya, kemampuan manajemen waktu Bahkan paling dibutuhkan. Hindari memilih bekerja lepas Apabila Engkau hanya Mau “bersantai”.
- Apakah Engkau Bisa menjadi pekerja lepas? Kagak Segala pekerja lepas Bisa Mempunyai Pendapatan tinggi. Membangun karier sebagai freelancer sangat butuh waktu dan Kagak Bisa instan. Renungkan kembali, apakah Engkau siap dan Bisa melewati Segala prosesnya atau Kagak.
- Apakah Engkau Bisa nyaman dengan ketidakpastian? Karena sistem kerjanya berdasarkan permintaan klien atau perusahaan, bekerja lepas Kagak Bisa memberikan jaminan Niscaya. Terdapat kalanya Engkau Bisa mengerjakan banyak proyek bersamaan, Terdapat kalanya Bahkan Sunyi. Pikirkan, mampukah Engkau melewati ketidaknyamanan seperti itu?
Meski tampak banyak tantangan, menjadi pekerja lepas di bidang marketing sebenarnya menarik, lho. Engkau dapat belajar banyak hal sekaligus menjadi kesempatan Kepada bertumbuh dalam karier. Selanjutnya, Engkau akan belajar mengenai apa saja tugas dan tanggung jawabnya.
Baca Juga: Intip Gaji Digital Marketing Freelance, Tiba Dua Digit?
Tugas dan tanggung jawab marketing freelance
Pada dasarnya, tugas dari pekerja lepas pemasaran atau marketing freelance adalah merencanakan dan menjalankan agenda pemasaran sesuai permintaan perusahaan. Maka, tanggung jawab pekerjaannya Bisa berbeda-beda, tergantung pada perusahaan Mau Pusat perhatian ke pemasaran jenis apa.
Misalnya, Apabila perusahaan Mau Pusat perhatian meningkatkan Lewat lintas website secara organik, maka freelancer marketer lebih berperan ke optimasi website. Layanan yang ditawarkan mulai dari riset kata kunci, analisis kinerja website secara SEO, meningkatkan kualitas konten, dan lain-lain.
Terdapat juga perusahaan yang Mau mengembang social media marketing secara menyeluruh Kepada meningkatkan brand awareness. Nah, kemampuan dalam social media marketing harus dikuasai. Misalnya, merencanakan ide konten, eksekusi konten, analisis kinerja tiap konten, Meningkatkan interaksi dengan audiens, Membikin laporan media sosial, dan lain-lain.
Ketika perusahaan secara spesifik menginginkan pemasaran digital secara keseluruhan berjalan bagus, maka ruang lingkupnya menjadi sangat luas. Kagak hanya berupa SEO dan social media marketing, Bisa juga ke email marketing, PPC, influencer marketing, dan sebagainya.
Kepada proyek besar dengan skala luas seperti itu, freelance marketer biasanya memilih Membikin tim kecil Kepada membantunya. Tujuannya agar setiap tugas dapat dilakukan lebih teratur Kepada mencapai Sasaran perusahaan.
Makin kompleks tugas dan tanggung jawabnya, makin tinggi pula potensi pendapatan yang akan freelancer terima. Kepada berada di tahap tersebut, Engkau tentunya harus Mempunyai kemampuan yang tinggi pula.
Baca Juga: 10+ Langkah Menjadi Freelancer yang Sukses (Tips Manjur)
Apa Skill marketing freelance yang dibutuhkan?
Kepada mengasah kemampuan sebagai marketing freelance, Engkau Bisa mengikuti kelas Full Stack Digital Marketing dari Belajar Lagi. Topik dan kurikulum mengenai digital marketing-nya lengkap. Mulai dari brand building, social media organic, copywriting, SEO, performance marketing, dan lain-lain.
Sistem pembelajarannya dijamin menyenangkan dengan para mentor yang pastinya sudah berpengalaman di bidangnya. Harga kelasnya pun tergolong Lagi ramah kantong, kok. Kalau Engkau penasaran mengenai detail kelasnya, Bisa langsung kunjungi website Belajar Lagi, ya!
Berikut ini beberapa skill yang wajib dimiliki pekerja lepas marketing. Coba cek satu per satu, sudahkah Engkau menguasainya?
Komunikasi
Kemampuan terpenting tentu saja skill komunikasi, Berkualitas itu secara lisan maupun tertulis. Engkau akan sangat membutuhkan kemampuan berkomunikasi Begitu memaparkan ide ke klien, menjelaskan perencanaan marketing, hingga menyampaikan pesan brand ke audiens. Selain itu, perusahaan cenderung lebih suka pada freelancer yang mudah dihubungi dan diajak berdiskusi.
Manajemen waktu
Mengelola pekerjaan dan proyek dari klien bukan hal mudah, apalagi Apabila nantinya Engkau menerima lebih dari satu proyek. Engkau harus pandai dalam mengelola waktu dan Kekuatan seefektif mungkin. Jangan Tiba Engkau kehilangan klien hanya gara-gara Kagak Bisa memanajemen waktu dengan Berkualitas.
Adaptasi
Pekerja lepas juga dituntut Kepada Bisa Segera beradaptasi. Berkualitas itu oleh algoritma dalam digital marketing, tren terkini, hingga brand value masing-masing klien atau perusahaan. Oleh Asal Mula itu, pastikan Engkau terbiasa Kepada menyesuaikan diri pada perubahan dengan Segera, ya.
Manajemen waktu
Bekerja secara lepas membuka kesempatan buat Engkau menerima banyak proyek atau tawaran kerja dari bermacam-Corak perusahaan. Ingat, Engkau Kagak Bisa sembarangan atau asal ambil pekerjaan. Engkau mesti Bisa mengukur kapasitas kerjamu sejauh apa, berapa proyek Bisa ditangani, dan bagaimana mengatur waktunya.
Manajemen waktu yang Berkualitas adalah kemampuan wajib bagi para freelancer. Setiap proyek Niscaya Mempunyai Sasaran spesifik dengan tenggat waktu berbeda-beda. Tanpa pengelolaan waktu efektif, mustahil Bisa menyelesaikan banyak proyek dalam satu waktu.
Mahir menggunakan berbagai tools
Marketing freelance adalah jasa yang sangat dibutuhkan. Hard skill dalam marketing freelance tentu banyak, terutama Apabila Pusat perhatian perusahaan adalah pemasaran digital. Tergantung area mana yang harus Engkau kerjakan.
Tetapi, yang Kagak kalah Krusial adalah kemahiran dalam menggunakan berbagai tools Kepada bekerja. Misalnya, spreadsheet, Google Keyword Planner, Google Tren, Google Analytic, aplikasi kerja kolaboratif (Trello, Asana, dan sebagainya), Canva, dan lain-lain. Menguasai banyak tools tentunya akan mempermudah pekerjaanmu.
Baca Juga: Daftar Pertanyaan Wawancara Kerja buat Job Digital Marketing
Tips menjadi marketing freelance
Merintis karier sebagai marketing freelance tentunya membutuhkan beberapa persiapan. Berikut ini beberapa tips Kepada menjadi pekerja lepas marketing yang Bisa Engkau praktikkan:
1. Bangun website dan media sosial
Begitu menjadi pekerja lepas, Engkau harus Bisa mempromosikan dirimu sendiri. Malahan, Engkau mesti aktif menunjukkan kapabilitas sebagai marketer. Engkau dapat memanfaatkan website pribadi ataupun media sosial sebagai wadah Kepada membentuk personal branding.
Apabila Engkau mahir dalam pengelolaan media sosial, tunjukkan hasil kerjamu di website. Engkau Bisa ceritakan garis besar proyek magang yang pernah Engkau kerjakan dan hasilnya bagaimana. Dengan begitu, perusahaan atau klien Bisa dengan mudah menilai kapasitas dan kemampuanmu.
Begitu juga dengan media sosial. Gunakan media sosial sebaik mungkin Kepada membentuk Imej diri sebagai freelancer. Jangan ragu mengunggah karya atau proyek yang pernah Engkau kerjakan, Berkualitas itu Kepada program magang maupun volunteering.
2. Buat portofolio
Apabila Engkau sudah pernah mengikuti kelas Spesifik marketing, biasanya Engkau pun akan mulai belajar bagaimana menyusun portofolio. Nah, portofolio ini nantinya akan sangat mendukung kemampuanmu di mata klien. Portofolio menjadi bukti bahwa Engkau punya kualitas Berkualitas sebagai pekerja lepas.
Bentuk portofolio ini juga Bisa bermacam-Corak. Engkau dapat menyusun hasil kerjamu dan mendesainnya agar lebih estetik. Engkau Bisa pula mengunggahnya ke website ataupun ke media sosial.
Idealnya, portofolio harus menunjukkan bidang atau area yang Engkau kuasai. Entah itu dalam social media marketing, SEO, digital marketing, dan lain-lain.
3. Bergabung dengan komunitas freelance
Meski terkesan bekerja sendirian, sebenarnya pekerja lepas Kagak boleh Akurat-Akurat hidup sendiri, lho. Freelancer Bahkan harus memperluas jaringan profesional, Berkualitas itu dengan klien ataupun dengan sesama pekerja lepas. Tujuannya bukan hanya Kepada memperoleh proyek, melainkan juga meningkatkan kemampuan diri.
Sering berdiskusi dengan sesama pekerja lepas dapat memperluas ilmu dan pengetahuan. Oleh Asal Mula itu, sebisa mungkin Engkau mencari komunitas pekerja lepas yang sesuai dengan minatmu. Aktiflah di komunitas tersebut, entah melalui pertemuan online maupun offline.
Selain itu, sering kali tawaran atau informasi pekerjaan juga hadir dari komunitas freelance. Dengan aktif pada komunitas tersebut, kesempatan mendapatkan kerja pun ikut naik.
Baca Juga: Tips Menjadi Freelance Digital Marketing, Cocok buat Pemula!
4. Aktif di media sosial profesional
Pertimbangkan juga Kepada membangun personal branding di media sosial profesional seperti LinkedIn. Entah itu Kepada berbagi pikiran, berbagi informasi, hingga pembaharuan portofolio. LinkedIn dapat menjadi media terbaik Kepada berelasi secara profesional dengan lebih banyak freelancer.
Kagak jarang beberapa perusahaan juga menawarkan pekerjaan ke freelancer karena menemukan profilnya di LinkedIn. Jadi, coba deh selalu perbaharui akun LinkedIn mulai sekarang.
5. Lamar pekerjaan di situs Spesifik
Marketing freelancer Kagak cukup Tenang dan menanti tawaran pekerjaan. Terdapat kalanya freelancer mesti aktif melamar pekerjaan yang sifatnya lepas di berbagai situs penyedia kerja. Kepada kalangan pekerja lepas, biasanya Terdapat situs Spesifik seperti Fast Work, Freelancer, dan lain-lain.
6. Bangun Rekanan
Terakhir, pekerja lepas harus mengelola Rekanan dengan banyak pihak. Terutama dengan klien-klien yang pernah bekerja dengannya. Meski proyek pekerjaan sudah selesai, sebaiknya pekerja lepas tetap menjalin Interaksi yang aktif dan Berkualitas. Rekanan yang Berkualitas biasanya Bisa mendatangkan proyek atau pekerjaan-pekerjaan baru berikutnya.
Sebagai pemula, Engkau dapat membangun Interaksi dengan freelancer yang lebih senior. Perdalam banyak ilmu dan kemampuan dari mereka. Gali dan tanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai wadah Kepada belajar.
Baca Juga: Manfaatkan Skill Performance Marketing Biar Iklan Makin Untung!
Konklusi
Bagaimana nih, Kawan Belajar? Sepertinya makin tertarik Kepada bekerja sebagai marketing freelance, nih. Marketing freelance adalah pekerjaan yang Kagak terikat (pekerja lepas) yang dibutuhkan Spesifik skill marketing. Yuk, perdalam pengetahuan dan kemampuan seputar marketing mulai sekarang! Jangan ragu ikut berbagai kelas Kepada memperdalam keterampilanmu. Selamat mencoba!