Social engineering merupakan istilah yang digunakan Demi berbagai tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan interaksi dengan Mahluk. Teknik ini menggunakan manipulasi psikologis Demi menipu korban agar mereka melakukan kesalahan keamanan dan memberikan informasi sensitif.
Social engineering sering digunakan oleh para hacker Demi mendapat informasi Krusial karena mereka memahami bahwa Mahluk atau user menjadi rantai terlemah pada sistem keamanan jaringan. Meskipun Anda telah membangun sistem keamanan yang Bagus, Tetapi Kalau dioperasikan oleh user yang Bukan kompeten, sistem tetap Bisa dengan mudah diserang oleh hacker.
Dalam melakukan serangan, hacker Mempunyai beberapa metode yang digunakan. Berikut beberapa metode Standar yang sering digunakan.
4 Metode Social Engineering
-
Phishing
Phishing menjadi jenis serangan paling Standar dalam social engineering. Hacker akan menggunakan email yang berisi pesan Bajakan dan link berbahaya Demi memancing korban agar memberikan informasi Krusial. Agar korban percaya, hacker akan menulis pesan semirip mungkin dengan perusahaan Formal. Pesan juga akan ditulis dengan bahasa yang Bisa menimbulkan rasa urgensi sehingga korban akan membuka link berbahaya dan memberikan data sensitif seperti user id, password, atau data Krusial lainnya. Kalau Anda menemukan email yang mencurigakan sebaiknya hindari Demi membuka attachment atau link di dalamnya karena hacker juga Bisa mengirim malware melalui email tersebut.
Baca Juga: 3 Metode yang Dapat Anda Lakukan Demi Mengenali Email Phishing
Sumber : pixabay.com
-
Whalling attack
Whalling attack merupakan jenis serangan phishing yang mengincar korban dengan jabatan yang lebih tinggi atau Mempunyai peran Krusial di perusahaan. Teknik ini mengadopsi teknik yang sama dengan email phishing, yang membedakan adalah Sasaran yang diserang. Email dibuat menyerupai email bisnis Krusial yang dikirim oleh otoritas Formal. Demi melakukan metode ini, hacker membutuhkan lebih banyak penelitian dan perencanaan daripada metode phishing Normal. Mereka harus mencari banyak informasi terkait profil perusahaan atau Sasaran, agar email lebih mudah dipercaya oleh user yang akan diserang.
-
Pretexting
Dalam metode pretexting, hacker akan Membikin skenario Bajakan Demi mencuri data pribadi korban. Serangan ini Bisa dilakukan melalui telpon atau email. Hacker akan berpura-pura menjadi petugas bank, petugas lembaga negara, rekan kerja, atau bahkan staff IT perusahaan yang sedang membutuhkan info dari korban Demi tugas urgent. Keberhasilan pretexting ini tergantung dari kemampuan hacker dalam membangun kepercayaan dengan korban.
Baca Juga: Bagaimana Metode Meningkatkan Mobile Security Demi Aplikasi Anda?
-
Baiting
Metode social engineering selanjutnya adalah baiting. Metode ini memanfaatkan rasa Ingin Paham dari korban. Hacker dapat membujuk korban agar membuka tautan berbahaya dengan iming-iming yang menawarkan pengguna unduhan musik atau Sinema gratis. Mereka juga Bisa Membikin iklan software gratis yang mengarahkan korban ke situs jahat dan mendorong korban Demi mengunduh aplikasi yang sudah terinfeksi malware.
Layanan Digimensia Digital Indonesia
Digimensia Digital Indonesia dapat melakukan security assessment Demi meningkatkan sistem keamanan perusahaan. Kami dapat melakukan sejumlah pengujian Demi mengetahui celah keamanan yang dapat diretas oleh hacker. Selain itu, kami juga dapat memberikan edukasi dan pelatihan Demi meminimalisir kemungkinan serangan social engineering . Silakan hubungi kami atau klik jasa pentest Digimensia Demi mendapatkan info lebih lanjut mengenai layanan kami.

