Our Blog

Latest News

Mengenal Brand Voice & Metode Mengembangkannya

Brand voice merupakan kunci Kepada berkomunikasi dengan pelanggan serta membangun kepercayaan mereka terhadap bisnis kita. Setiap perusahaan tentu akan berlomba supaya Bisa Mempunyai pelanggan yang loyal. Terdapat banyak sekali Metode yang dapat dilakukan. Salah satunya Yakni dengan mengembangkan brand voice.

Ketika bisnis anda sudah Mempunyai brand voice maka Niscaya akan lebih mudah terhubung dengan pelanggan. Kagak hanya itu, pelanggan juga akan merasa lebih percaya serta lebih mau terlibat dengan bisnis. Sebelum mulai mengembangkan brand voice, anda harus paham bahwa prosesnya Kagak dapat dilakukan secara instan.

Setiap perusahaan tentu membutuhkan waktu yang cukup Panjang Kepada mengembangkan strategi yang Cocok sebelum Mempunyai brand voice yang sukses. Apabila anda merasa penasaran dengan brand voice, maka artikel ini akan memberikan sedikit pemahaman kepada anda.

Apa itu Brand Voice?

Brand voice merupakan gaya berkomunkasi suatu brand kepada para pelanggan. Gaya berkomunikasi brand ini harus sesuai dengan Sasaran para pelanggan serta kepribadian dari brand itu sendiri misalnya intelektual, ceria, berwibawa atau serius. Jadi sebelum mulai mencari gaya komunikasi yang Cocok, maka lebih Berkualitas ketahui dulu siapa Sasaran market dan pastikan sudah sesuai dengan kepribadian brand.

Menentukan gaya bahasa Kepada berkomunikasi dengan pelanggan Kagak boleh disepelekan sama sekali. Karena brand voice adalah salah satu factor Krusial Kepada membangun Interaksi Berkualitas dengan customer dan menjadikan mereka sebagai pelanggan yang Loyal.

Metode Mengembangkan Brand Voice

Bagaimana Metode mengembangkan brand voice? Berikut penjelasannya:

1. Mendeskripsikan Brand dengan Detail

Sesuai dengan penjelasan di atas, brand voice harus menunjukkan kepribadian dari brand. Oleh karena itu, langkah pertama dalam pengembangannya adalah dengan mendeskripsikan brand lebih dulu.

READ:  Strategi Instagram Marketing Paling Efektif yang Harus Dicoba

Brand voice adalah suatu kepribadian Istimewa yang diproyeksikan oleh brand lewat konten di platform komunikasi yang berbeda. Kepada itulah, kepribadian tersebut harus dicari lebih dulu. Menentukan kepribadian dari suatu brand dapat dilakukan dengan mudah seperti Ketika kita menilai orang lain.

Kepribadian brand dapat diibaratkan seperti Watak dalam suatu Gambar hidup. Agar Watak di Gambar hidup dapat meyakinkan dan dipercaya oleh penonton, maka mereka tentunya harus Mempunyai dialog yang menunjukkan kepribadian. Kosakata yang dipilih oleh Watak, nada Bunyi, serta seperti apa mereka ketika mengomentari situasi Bisa menjadi Panduan.

Itu juga Bisa diterapkan Kepada brand. Ketika Bisa konsisten menunjukkan seperti ap acara bersikap Ketika menghadapi situasi tentunya akan Membikin pelanggan mengetahui Watak suatu brand. Selain itu, brand voice juga ditunjukkan dari pemilihan kata atau frasa yang digunakan di media sosial. Panggilan sapaan Kepada audiens bahkan juga termasuk dalam brand voice.

Sebelumnya, anda Bisa melakukan riset pada brand competitor Kepada mengetahui Watak mereka. Coba pelajari kontennya mulai dari pemilihan kata atau sapaan Kepada audiens. Itu Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan brand voice dari bisnis anda.

Misalnya Brand Voice Beberapa Perusahaan

No Nama Brand Brand Voice Style
1 Starbucks Bahasa yang lebih ekspresif dan fungsional. Cenderung memberikan koneksi Konkret akan perasaan konsumennya ketika meneguk kopi mereka
2 Coca Cola Bahasa yang digunakan oleh Coca Cola menggunakan bahasa yang ramah, membawa kesan positif serta rendah hati.
3 Uber Bahasa yang simple, tegas dan konsisten.
4 Gojek Sama seperti bahasa Uber

2. Melakukan Audit pada Brand Voice

Setelah mengetahui value dari suatu brand dan seperti apa Sasaran pelanggan, anda kini harus melakukan audit pada brand voice yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Tanpa disadari, brand Niscaya sudah Mempunyai gaya bahasa tersendiri Ketika melakukan marketing lewat konten digital Berkualitas itu di media sosial atau blog.

READ:  Growth Hacking: Metode Revolusioner dalam Dunia Pemasaran

Tetapi Ketika ini lakukan update pada brand voice anda. Cari Paham apakah itu sudah mencerminkan value dari perusahaan dan sesuai dengan Sasaran pelanggan. Cobalah periksa setiap konten yang sudah dibuat Berkualitas itu di media sosial, blog atau lainnya. Itu akan mempermudah anda Kepada menilai brand voice apakah sudah selaras.

Terdapat empat dimensi pada tone of voice yang dapat diterapkan oleh brand. Misalnya Menggemaskan vs serius, formal vs casual, penuh hormat  vs kurang sopan dan antusias vs mengedepankan fakta.

3. Buat Tabel Brand Voice

Setelah memilih tone of voice yang paling sesuai digunakan Kepada brand, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkannya lewat table. Melalui table ini, anda Bisa menuliskan seperti apa Ciri dari brand misalnya brand voice yang aktif dan selalu antusias.

Dengan Membikin table, anda Bisa Membikin kolom apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang harus dihindari. Ciri brand adalah passionate. Jadi hal yang harus dilakukan adalah memberikan komentar dengan antusias atau selalu aktif memberikan dukungan kepada pelanggan.

Sementara itu, Kepada hal yang harus dihindari misalnya terlalu pasif atau Kagak tertarik dengan beberapa aktivitas yang Bisa mendukung produk. Table ini sangat Krusial karena dapat menjadi Surat keterangan bagi Seluruh tim yang nanti akan menggunakanya.

READ:  Digital Agency Jakarta | Pentingnya Mengecek Validasi W3C

Pasalnya, gaya penulisan brand harus sesuai dengan tone yang sudah dibuat Berkualitas Kepada penulisan artikel di blog, caption di Instagram dan lainnya.

4. Buat Panduan Gaya Bahasa Konten

Kepada Seluruh perusahaan yang Acuh dengan perkembangan konten, maka mereka Niscaya akan Membikin panduan gaya bahasa konten. Strategi brand voice Niscaya akan sukses Apabila dapat konsisten dikenalkan ke pelanggan. Oleh karena itu, dibutuhkan panduan Tertentu penulisan gaya konten. Misalnya Kepada penulisan artikel blog, dibutuhkan gaya bahasa yang seperti ini. hal ini sangat dibutuhkan bagi seorang content writer agar dapat Membikin artikel yang sesuai dengan brand voice perusahaan.

Kemudian, panduan gaya konten Kepada Instagram, Twitter, Facebook, dan email marketing juga harus dibuat supaya dapat seragam dan menonjolkan value dari perusahaan. Buatlah panduan tersebut dengan sangat detail supaya setiap Member tim dapat memahaminya dengan mudah.

5. Jangan Malas Melakukan Revisi

Brand voice merupakan salah satu elemen Krusial Kepada membangun koneksi yang kuat dengan pelanggan. Itulah mengapa perusahaan harus selalu memantau apakah brand voice mereka memang sudah Cocok sasaran dan dapat memunculkan Interaksi emosional dengan pelanggan. Apabila hasilnya Tetap belum maksimal, maka anda tentu saja dapat merevisi aturan gaya bahasa dan mencari pengganti yang paling Cocok. Pembuat konten di perusahaan sebaiknya harus Maju melakukan Pengkajian berkelanjutan tentang brand voice.

FAQ

Apa perbedaan Esensial brand voice dan brand Tone?

-Apa perbedaannya? Brand voice lebih mengarah kepada kepribadian dari brand yang konsisten dan Kagak berubah. Sementara itu, brand tone lebih mengarah kepada pemakaian emosi yang diterapkan pada brand voice Anda. Brand tone dapat berubah sesuai dengan konteks pesan.

Apa itu tone of voice?

-Dilansir dari Acrolinx, tone of voice adalah Watak kata-kata, Berkualitas lisan maupun tulisan yang melekat dalam suatu brand dan disampaikan langsung oleh audiensnya melalui Berbagai Macam-macam platform.

Langkah Mengubah Pengunjung menjadi Penjualan, Prospek, dan Pelanggan dengan Kupon X Demi WordPress
5 Design Web Layout Terkenal yang Mudah Dioperasikan