Identification and authentication failures atau dalam Bahasa Indonesia berarti kegagalan identifikasi dan autentikasi adalah kerentanan keamanan yang banyak ditemui di aplikasi web. Masalah ini Eksis di dalam daftar Open Web Application Security Project (OWASP) Top 10, tepatnya di urutan no 7.
Identifikasi dan autentikasi merupakan komponen Krusial dari setiap sistem keamanan siber. Komponen ini memastikan bahwa hanya pengguna Absah yang dapat mengakses data dan sistem sensitif, sehingga terlindungi dari pelanggaran data dan ancaman keamanan lainnya. Tetapi, terlepas dari pentingnya komponen ini, kegagalan identifikasi dan autentikasi tetap menjadi salah satu kerentanan yang paling Lumrah dalam industri keamanan siber.
Dalam artikel ini, kita akan membahas kerentanan OWASP Top 10 A07 Merukapan Identification And Authentication Failures. Berikut penjelasan selengkapnya Demi Anda.
Definisi Identification and Authentication Failures
Identification and authentication failures adalah kerentanan atau kegagalan dalam sistem identifikasi dan autentikasi yang dapat mengakibatkan akses Bukan Absah atau kebocoran informasi sensitif. Kondisi ini Dapat terjadi ketika aplikasi gagal memverifikasi identitas pengguna atau Bukan dapat mengelola akses secara efektif. Kegagalan dalam aspek ini dapat membuka celah bagi penyerang Demi mendapatkan akses yang Bukan Absah, menyusup ke sistem, atau mengeksploitasi data pribadi.
Perlu dipahami bahwa identification berhubungan dengan proses mengenali pengguna, biasanya melalui username atau ID pengguna. Sedangkan authentication berhubungan dengan proses memverifikasi identitas pengguna, umumnya melalui password atau metode lain seperti biometrik. Ketika proses-proses ini Bukan dikelola dengan Pas, maka akan mengakibatkan kerentanan keamanan siber yang serius.
Baca Juga: Broken Access Control: Risiko Keamanan & Langkah Menghindarinya
Misalnya Lumrah Identification and Authentication Failures
1. Penggunaan Password yang Lemah atau Default
Banyak aplikasi web yang Lagi mengizinkan penggunaan password lemah, mudah ditebak, atau bahkan password default. Misalnya, Kalau password default “admin” atau “123456” Lagi digunakan, penyerang dapat dengan mudah menebaknya dan mendapatkan akses.
2. Autentikasi Multi-Unsur (MFA) yang Bukan Diimplementasikan:
Beberapa sistem hanya mengandalkan satu Unsur autentikasi, seperti password. Tanpa implementasi MFA, yang mengharuskan pengguna Demi memverifikasi identitas mereka dengan lebih dari satu metode (misalnya, melalui SMS atau aplikasi otentikator), sistem menjadi lebih rentan terhadap serangan.
3. Pengelolaan Sesi yang Jelek
Kegagalan dalam pengelolaan sesi dapat terjadi Kalau aplikasi Bukan memvalidasi atau mengelola sesi pengguna dengan Berkualitas. Contohnya termasuk sesi yang Bukan berakhir setelah logout, yang memungkinkan penyerang Demi menggunakan sesi yang ditinggalkan Demi mengakses aplikasi web.
4. Reset Password yang Bukan Terjamin
Misalnya identification and authentication failure berikutnya adalah masalah pada proses pengaturan ulang password. Contohnya seperti reset password tanpa Pengecekan identitas yang memadai atau tanpa kebijakan kompleksitas password. Hal ini memungkinkan penyerang Demi mereset password dan mendapatkan akses ke akun pengguna.
5. Kegagalan dalam Pengelolaan Akun
Kegagalan dalam mengelola akun juga dapat membuka celah Demi akses yang Bukan Absah. Contohnya seperti Bukan menonaktifkan atau menghapus akun pengguna yang sudah Bukan aktif, atau Bukan memverifikasi identitas pengguna yang baru.
Baca Juga: 10 Kesalahan Implementasi (Kerentanan Keamanan) Aplikasi Web
Dampak dari Identification and Authentication Failures
1. Akses Bukan Absah
Kalau sistem Bukan Bisa memverifikasi identitas pengguna dengan Pas, penyerang dapat mendapatkan akses yang Bukan Absah ke data atau fungsi kritis. Ini termasuk akses ke informasi pribadi, data pelanggan, atau bagian sistem yang Sebaiknya dibatasi hanya Demi pengguna tertentu.
2. Pengambilalihan Akun
Kegagalan autentikasi yang membiarkan pengguna lain mengakses akun yang bukan miliknya dapat mengakibatkan pengambilalihan akun. Ini memungkinkan penyerang Demi menyalahgunakan akun tersebut, mengubah data, dan melakukan tindakan yang merugikan.
3. Pengungkapan Informasi Sensitif
Kalau kredensial yang lemah atau metode autentikasi yang Bukan Terjamin digunakan, penyerang dapat dengan mudah memperoleh akses ke informasi sensitif yang disimpan di dalam aplikasi web. Ini Dapat mencakup data pribadi, data finansial, atau informasi bisnis yang Krusial.
4. Pendayagunaan Sistem
Penyerang yang berhasil mendapatkan akses Bukan Absah dapat mengeksploitasi kerentanan sistem berbagai hal Jelek. Misalnya, meningkatkan hak akses, menginstal malware, atau mengubah konfigurasi sistem Demi keuntungan mereka.
5. Kerugian Finansial
Serangan yang memanfaatkan kegagalan autentikasi dapat menyebabkan kerugian finansial langsung, Berkualitas melalui pencurian data, kerusakan sistem, atau biaya pemulihan dan perbaikan. Organisasi khususnya di Indonesia, mungkin juga Dapat menghadapi denda atau Denda UU PDP Kalau terjadi pelanggaran peraturan privasi data.
Baca Juga: Tips Hindari Human Hacking dengan Simulasi Phishing
Langkah Mencegah Identification and Authentication Failures di Perusahaan Anda
Mencegah masalah terkait identification and authentication failures memerlukan pendekatan berlapis yang mencakup kontrol teknis dan edukasi pengguna. Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang Dapat Anda ikuti:
- Terapkan kebijakan password yang kuat di mana kata sandi yang digunakan harus rumit, Istimewa, dan diubah secara berkala.
- Gunakan autentikasi multi-Unsur (MFA). MFA memberikan lapisan keamanan ekstra dengan mengharuskan pengguna Demi memberikan informasi tambahan di luar kombinasi nama pengguna/kata sandi.
- Terapkan rate limiting control. Ini Dapat mencegah serangan brute force dengan membatasi jumlah upaya login per pengguna/alamat IP dalam jangka waktu tertentu.
- Pantau aktivitas pengguna Demi mendeteksi perilaku mencurigakan seperti beberapa kali upaya login yang gagal atau pola akses yang Bukan Lumrah.
- Perusahaan juga harus mendidik penggunanya tentang Langkah menghindari penipuan phishing dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan.
Baca Juga: Penetration Testing Digimensia, Lindungi Bisnis Indonesia dari Serangan Siber
Solusi Penetration Testing Digimensia Bantu Tingkatkan Keamanan Siber
Jasa pentest (penetration testing) sangat efektif dalam membantu menghindari Identification and Authentication Failures. Berikut adalah beberapa Langkah bagaimana jasa pentest kami dapat membantu dalam mengatasi masalah ini
1. Identifikasi Kelemahan dalam Autentikasi dan Identifikasi
- Pentester dapat menguji kekuatan password yang digunakan oleh sistem, mencari password yang lemah atau default yang mungkin digunakan oleh pengguna. Ini membantu memastikan bahwa hanya password yang kuat dan sulit ditebak yang digunakan.
- Pentester akan memeriksa metode autentikasi yang digunakan, termasuk autentikasi multi-Unsur (MFA) dan mekanisme pemulihan akun. Ahli keamanan siber kami akan menilai seberapa efektif metode tersebut dalam melindungi sistem dari akses yang Bukan Absah.
- Pentester akan memeriksa bagaimana sesi pengguna dikelola, termasuk waktu kedaluwarsa sesi dan bagaimana sesi yang aktif ditangani. Mereka akan mencari kerentanan seperti sesi yang Bukan berakhir dengan Pas atau token sesi yang dapat dicuri.
2. Simulasi Serangan Demi Mengidentifikasi Kelemahan
- Serangan Brute Force: Pentester dapat mensimulasikan serangan brute force Demi lihat apakah sistem dapat menahan serangan yang mencoba menebak password secara berulang-ulang. Ini membantu mengevaluasi kebijakan penguncian akun dan perlindungan terhadap upaya login berulang.
- Pendayagunaan Kerentanan: Pentester akan mencoba mengeksploitasi kerentanan dalam proses autentikasi Demi lihat apakah mereka dapat mengakses akun atau data yang Sebaiknya Bukan Dapat mereka miliki. Ini termasuk pengujian Demi Infus SQL, pengambilalihan sesi, dan lainnya.
Selain itu, layanan penetration testing Digimensia juga akan memberikan laporan yang terperinci. Laporan tersebut juga akan berisi rekomendasi perbaikan Demi mekanisme autentikasi dan identifikasi yang lebih Berkualitas.
Demi informasi lebih lanjut mengenai layanan keamanan siber Digimensia, hubungi kami via WhatsApp di Whatsapp Digimensia.