Our Blog

Latest News

Human Centered Design, Berbagai Hal yang Perlu Anda Ketahui

Human Centered Design (HCD) adalah sebuah pendekatan dalam desain yang menempatkan Orang sebagai pusat dari proses desain. Pendekatan ini dapat menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan, karena berfokus pada apa yang Akurat-Akurat dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna.

Human Centered Design (HCD) adalah sebuah pendekatan yang dapat membantu suatu bisnis agar Bisa memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih optimal. Seperti yang diketahui, Ketika kita mengembangkan layanan, produk, atau bahkan website, kita perlu memperhatikan Sasaran audiens. Hal ini Krusial karena Kepada mendapatkan pelanggan, Anda perlu menciptakan produk atau layanan yang Akurat-Akurat mereka inginkan atau butuhkan.

Di sinilah peran HCD menjadi sangat Krusial. Pendekatan ini berfokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumen. Dengan Langkah ini, Anda Bisa menciptakan solusi yang  Bukan hanya fungsional dan menarik, tetapi juga Akurat-Akurat bermanfaat bagi mereka.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu HCD, Misalnya, dan tahapannya. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Human Centered Design (HCD)?

Human Centered Design (HCD) adalah pendekatan desain yang menempatkan Orang sebagai Konsentrasi Istimewa dalam proses pemecahan masalah. Dalam setiap tahapan desain, Anda harus selalu mempertimbangkan pengguna dan situasi mereka terlebih dahulu.

Perlu dipahami bahwa HCD merupakan langkah lebih maju dari desain yang berpusat pada pengguna (user-centered design). Desain user-centered cenderung berfokus pada bagaimana orang menggunakan sesuatu. Sedangkan HCD memperhatikan Bukan hanya Langkah Guna, tetapi juga kebutuhan psikologis dan emosional penggunanya.

Menerapkan Human Centered Design dalam proses kreatif, Berkualitas Kepada pengembangan produk atau website, Membikin Anda memikirkan inti permasalahan, keinginan, dan kebutuhan Sasaran audiens Anda. Kepada Akurat-Akurat memahami keinginan Sasaran audiens, Anda harus berpikir dari sudut pandang mereka dan berkreasi dengan solusi yang Bisa mengatasi permasalahan sehari-hari mereka.

Baca Juga: Aspek Pasar dan Pemasaran dalam Studi Kelayakan Bisnis

Misalnya Human Centered Design dalam Dunia Konkret

Kepada membantu Anda lebih memahami apa itu Human Centered Design, berikut adalah beberapa Misalnya desain yang berpusat pada Orang:

1. Spotify

Spotify mengubah bisnis pembelian musik dengan memungkinkan individu mendengarkan Selebriti dan Tembang favorit mereka secara gratis. Mereka berempati dengan Sasaran audiens karena membeli CD dan file musik digital Bisa menjadi hal yang mahal.

Jadi, biaya adalah pain point Istimewa bagi konsumen yang menyebabkan mereka mengunduh Tembang secara ilegal. Dengan solusi yang disediakan Spotify, pengguna cukup membayar biaya langganan Kepada menggunakan layanan mereka tanpa perlu membeli setiap Tembang secara terpisah.

READ:  Metode Membikin Web Toko Online dengan Plugin Wordpress Woocommerce

2. Aplikasi PayPal

Aplikasi PayPal menyediakan solusi pembayaran online yang mudah digunakan Berkualitas Kepada bisnis ataupun individu. Ketika Anda masuk ke aplikasi, Anda akan Memperhatikan ringkasan transaksi terbaru, termasuk total saldo Anda dan dari mana Dana itu berasal. Desain aplikasinya juga Mempunyai ikon yang mudah dipahami sehingga memudahkan navigasi tanpa menyulitkan pengguna Ketika mencari informasi yang mereka butuhkan.

3. Netflix

Misalnya Human Centered Design yang selanjutnya dilakukan oleh Netflix. Sebelumnya, Kepada menonton Sinema kita harus pergi ke toko sewa video atau membeli DVD. Tetapi, Netflix mengubah pengalaman menonton Sinema dengan pendekatan desain yang berpusat pada Orang. 

Netflix memahami kebutuhan dan keinginan pengguna Kepada Mempunyai akses mudah dan Segera ke berbagai konten hiburan tanpa harus pergi ke toko fisik atau menunggu pengiriman DVD. Oleh karena itu, mereka mengembangkan layanan streaming yang memungkinkan pengguna menonton acara televisi dan Sinema Bilaman saja dan di mana saja, hanya dengan koneksi internet.  Dengan langganan bulanan, pengguna mendapatkan akses ke Variasi konten Netflix, menghilangkan kebutuhan Kepada membeli atau menyewa setiap Sinema atau episode secara terpisah. 

Selain itu, Netflix menggunakan data analitik Kepada memahami preferensi penonton dan kemudian menyediakan konten yang relevan bagi mereka. Hal ini Bisa membantu memastikan bahwa pengguna Bisa Maju menemukan sesuatu yang menarik Kepada ditonton.

Baca Juga: New Produk Development: Pengertian, Fungsi, dan 7 Tahapannya

Tahap Human Centered Design

Proses desain yang berpusat pada Orang memerlukan pemahaman mendalam tentang Sasaran audiens Anda serta pain point atau kebutuhan dan keinginan mereka. Tahap Human Centered Design terdiri dari 3 fase Krusial, yang akan Anda gunakan Berkualitas Kepada penyempurnaan produk, layanan, ataupun website.

1. Inspiration

Tahap Human Centered Design yang pertama adalah Inspiration. Pada tahap ini Anda perlu mempelajari Sasaran audiens dan mengumpulkan data. Hal ini sangat Krusial Kepada bisnis apa pun karena riset pasar dapat membantu memahami orang-orang yang Mempunyai kemungkinan besar Kepada membeli produk dan layanan Anda.

Daripada berasumsi bahwa audiens Anda Mempunyai masalah, preferensi, atau kebutuhan tertentu, Anda harus menempatkan diri Anda pada posisi mereka. Perlu dipahami bahwa empati adalah komponen desain yang berpusat pada Orang. Jadi, Anda memerlukan empati Kepada mendapatkan wawasan tentang pelanggan Anda, perspektif mereka, dan tantangan yang mereka hadapi Ketika ini.

READ:  3 Dalih Mengapa Page Speed Website Perlu Demi Anda Tingkatkan

Selama tahap Inspiration, Anda akan mempelajari titik kesulitan pelanggan dan memahami pengalaman mereka dengan produk Anda, bagaimana mereka menggunakannya, dan tantangan apa yang perlu mereka selesaikan. Kepada mengetahuinya Anda Bisa melakukan riset, seperti dengan wawancara atau memberikan kuesioner survei.

Setelah Anda melakukan riset pasar, buatlah daftar pain point yang dihadapi konsumen. Dari daftar tersebut, selanjutnya Anda akan menganalisis bagaimana produk yang dikembangkan Bisa mengatasi masalah yang dihadapi Sasaran audiens.

2. Ideation

Setelah mengumpulkan wawasan dan pemahaman yang mendalam tentang pengguna melalui tahap Inspiration, tahap selanjutnya dalam proses Human Centered Design adalah Ideation. Di sini, Anda perlu mengumpulkan Segala ide, Berkualitas yang besar maupun kecil, tanpa membatasi atau mengevaluasi terlebih dahulu.

Tujuan Istimewa tahap Ideation adalah mendapatkan sebanyak mungkin ide kreatif dan inovatif, Lampau menyaring dan mengembangkannya menjadi solusi yang menjanjikan Kepada memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan mengikuti proses ini, tim dapat memastikan solusi yang dihasilkan Akurat-Akurat berpusat pada Orang dan Bisa memberikan pengalaman yang positif bagi pengguna.

Agar Anda Bisa memahami tahap ini, mari kita lihat sebuah Misalnya berikut. Pada tahap pertama, kita  mengetahui bahwa masyarakat Bukan punya waktu Kepada berbelanja dan menginginkan makanan sehat. Selanjutnya pada tahap kedua atau Ideation, Anda dan tim Membikin daftar solusi potensial yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Contohnya seperti Membikin tutorial YouTube Kepada Membikin makanan sehat, menulis resep masakan, membayar truk Kepada mengantarkan makanan sehat ke rumah Anda, dll. Pada akhirnya, tim Anda berdiskusi dan memutuskan Merukapan Membikin layanan berlangganan makanan.

3. Implementation

Setelah melalui tahap Ideation Kepada menghasilkan konsep-konsep solusi yang menjanjikan, tahap selanjutnya dalam proses Human-Centered Design adalah Implementation. Tujuan Istimewa tahap Implementation adalah mengubah konsep solusi menjadi produk atau layanan yang Akurat-Akurat berfungsi dan memberikan nilai bagi pengguna. 

Selain itu, ketika meluncurkan produk dan menawarkan pengalaman baru kepada Sasaran audiens, Krusial Kepada Maju meminta feedback. Dengan melibatkan pengguna secara aktif dalam proses pengembangan dan pengujian, Anda dapat memastikan solusi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan Konkret pengguna dan dapat diterima dengan Berkualitas di pasar. Siklus umpan balik dan analisis ini harus Maju berlanjut agar Anda dapat Maju beradaptasi Kepada menyempurnakan produk dan memenuhi kebutuhan pengguna Anda.

READ:  6 Tips Instagram Marketing yang Pandai Dijalankan Agen Asuransi

Baca Juga: Biaya Pembuatan Website Perusahaan Profesional 2024

Human Centered Design vs Design Thinking, Apa Perbedaannya?

Human-Centred Design dan Design Thinking sama-sama merupakan pendekatan Kepada memecahkan masalah. Perbedaan paling mendasar terletak pada cakupan yang dihadapi.

  • Design thinking berfokus pada pendekatan makro, Merukapan menciptakan sistem dan produk baru Kepada menjawab permasalahan yang sedang terjadi atau yang mungkin muncul di masa depan.
  • Desain Human-Centered lebih kepada penyempurnaan detail dan peningkatan struktur yang sudah Terdapat.

Bisa dikatakan bahwa design thinking bersifat proaktif Kepada mencari solusi atas permasalahan baru. Sementara HCD lebih reaktif dalam merespon sistem yang Bukan efisien dan pengalaman pengguna yang negatif.

Meskipun proses Kepada masing-masing pendekatan terlihat mirip, Tetapi tujuan akhir dan Argumen di balik setiap pendekatan berbeda. Design Thinking sering didorong oleh keinginan Kepada berinovasi dan menciptakan solusi baru, sementara HCD lebih berfokus pada meningkatkan pengalaman dan memenuhi kebutuhan pengguna akhir.

Singkatnya, Design Thinking beroperasi pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih strategis, sementara Human Centered Design lebih berorientasi secara taktis Kepada meningkatkan produk dan layanan yang sudah Terdapat. Kedua pendekatan ini Mempunyai keunggulannya masing-masing dan dapat saling melengkapi.

Baca Juga: Bagaimana Langkah Mengukur Kepuasan Pelanggan Terhadap Layanan Bisnis?

Hasil 

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai apa itu Human Centered Design, Misalnya, dan tahapan di dalamnya. Secara garis besar, Human Centered Design Mempunyai peran Krusial Kepada membantu bisnis dalam menghasilkan produk, layanan, atau website yang lebih intuitif, mudah digunakan, dan sesuai dengan ekspektasi pengguna. Pendekatan ini Bukan hanya menghasilkan solusi yang lebih dapat diterima, tetapi juga membantu menciptakan pengalaman yang positif dan bernilai bagi pengguna.

Kalau Anda Mempunyai ide produk digital dan Mau mewujudkannya, Digimensia siap membantu! Digimensia adalah perusahaan penyedia jasa pengembangan aplikasi dan jasa pembuatan website di Jakarta. Kami Mempunyai tim developer profesional dan telah membantu banyak perusahaan di Indonesia dalam pengembangan produk/layanan digitalnya. 

Jangan ragu Kepada menghubungi Digimensia Kepada mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan yang kami tawarkan. Kami siap membantu Anda membangun produk digital yang sukses dan berkelanjutan.

12 Tips Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Perusahaan
Tingkatkan Web Traffic, Brand Awareness, dll