Pengertian, Rumus, dan Langkah Optimasinya

Di era digital Begitu ini, persaingan bisnis online makin sengit. Pengiklan harus semakin pintar dalam Membangun ads yang menarik dan efektif dengan budget terbatas. Salah satu model ads atau iklan yang Terkenal di era digital adalah Cost Per Click (CPC). 

CPC adalah model ads yang efektif pada Begitu ini, pengiklan hanya membayar ketika ads diklik oleh user. Kepada itu, para pengiklan perlu memahami Langkah kerja CPC agar dapat mengoptimalkan campaign mereka. Selain memahami Langkah kerja CPC, menentukan anggaran yang Akurat juga menjadi kunci keberhasilan sebuah campaign ads.

Dengan anggaran yang terbatas, pengiklan harus Pandai mengalokasikan Biaya secara efektif Kepada setiap elemen campaign agar berhasil menghasilkan konversi yang tinggi. Lampau, bagaimana caranya? Simak dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Cost Per Click?

Melansir Indeed, CPC (Cost Per Click) adalah model pengukuran biaya ads atau iklan digital Begitu pengiklan hanya membayar setiap kali ads diklik oleh user. Dengan kata lain, pengiklan hanya mengeluarkan biaya ketika Eksis tindakan Konkret dari pengguna, Yakni klik pada ads tersebut.

Mekanisme ini memungkinkan pengiklan Kepada mengontrol pengeluaran ads secara lebih presisi berdasarkan interaksi user. Dalam hal ini, Anda sebagai pengiklan dapat menentukan jumlah maksimum budget Kepada ads dalam sehari. 

Setiap kali ads diklik, Cost Per Click (CPC) akan dikurangkan dari anggaran tersebut. Misalnya, Apabila anggaran harian adalah Rp1.000.000 dan biaya per klik adalah Rp10.000, maka ads dapat menerima maksimal 100 klik dalam sehari. Setelah anggaran habis, ads atau iklan akan berhenti ditampilkan.

Rumus CPC dan Langkah Menghitung Cost Per Click

Biaya per klik atau CPC adalah dihitung dengan membagi total biaya ads dengan jumlah total klik. Rumus CPC berdasarkan Semrush adalah sebagai berikut:

Biaya per klik = total biaya ads / total jumlah klik

Contohnya, Apabila Anda menghabiskan Rp1.000.000 Kepada campaign PPC dan mendapatkan 50 klik, CPC Anda adalah Rp20.000

Singkatnya: Rp1.000.000 / 50 = Rp20.000

Biaya per klik (CPC) umumnya ditentukan melalui dua metode: tarif tetap atau sistem penawaran. Berikut penjelasan lengkapnya melansir dari Indeed.

1. Model Tarif Tetap

Dalam model ini, pengiklan dan website atau penerbit menyepakati harga tetap Kepada setiap klik. Harga ini umumnya tercantum dalam daftar harga yang disediakan oleh website, dengan variasi harga berdasarkan posisi ads, ukuran ads, dan bagian ads tersebut ditampilkan.

Harga tarif tetap seringkali dapat dinegosiasikan, terutama Kepada kontrak jangka panjang atau pengeluaran ads yang besar. Model ini kurang Elastis karena harga Enggak berfluktuasi berdasarkan persaingan atau permintaan pasar.

2. Model Penawaran (Bidding)

Model penawaran melibatkan lelang secara real-time di mana pengiklan Bertanding Kepada mendapatkan posisi iklan yang lebih tinggi. Setiap pengiklan menetapkan batas atas Kepada jumlah yang bersedia mereka bayarkan per klik.

Selain bid maksimum, Elemen lain seperti kualitas iklan (Relevance Score), sejarah akun, dan relevansi keyword juga mempengaruhi posisi iklan dan CPC yang sebenarnya. Platform ads menggunakan algoritma canggih Kepada menentukan pemenang lelang dan CPC yang harus dibayarkan.

Jenis Lelang:

• Second-price auction: Pemenang lelang hanya perlu membayar sedikit lebih tinggi dari bid penawar di bawahnya.
• First-price auction: Pemenang lelang membayar sesuai dengan bid maksimum mereka.

Elemen-Elemen yang Mempengaruhi CPC

• Kualitas Iklan: Iklan yang relevan dan Mempunyai tingkat klik-tayang (CTR) yang tinggi cenderung Mempunyai CPC yang lebih rendah.
• Posisi Iklan: Posisi iklan yang lebih tinggi (misalnya, di atas hasil pencarian organik) biasanya Mempunyai CPC yang lebih tinggi.
• Keyword: Keyword yang kompetitif atau Mempunyai volume pencarian tinggi cenderung Mempunyai CPC yang lebih tinggi.
• Waktu dan Posisi: CPC dapat bervariasi berdasarkan waktu hari, hari dalam seminggu, dan Posisi geografis.
• Perangkat: CPC Kepada perangkat seluler mungkin berbeda dengan perangkat desktop.

Baca juga: Apa Itu CPM? Langkah Kerja, Perbedaan, & Manfaat Kepada Bisnis

Mengapa CPC Krusial?

Melansir Indeed, Segala bentuk periklanan merupakan investasi. CPC adalah sebuah Langkah Kepada mendorong trafik ke situs web Anda dan memberikan beberapa manfaat lain Kepada kampanye ads yang Anda miliki, seperti:

1. Efisiensi biaya: Enggak seperti model CPM Begitu Anda membayar Kepada ads yang mungkin Enggak menghasilkan hasil apa pun. Dengan CPC, Anda hanya membayar Kepada klik menuju situs web milikmu.
2. Kustomisasi: Begitu campaign berjalan, Anda dapat melacak keberhasilannya dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan. Karena bersifat digital, perubahan diterapkan secara langsung.
3. Fleksibilitas: Anggaran ads ditentukan oleh pengiklan. Hal ini memungkinkan Anda Kepada menganggarkan sebanyak atau sesedikit mungkin klik sesuai dengan keinginan.
4. Terukur: Anda dapat mengukur secara Akurat pengembalian investasi yang dicapai melalui campaign serta melacak konversi melalui pemantauan URL.
5. Real-time: Dengan CPC, Pengaruh campaign akan terlihat langsung, Enggak seperti SEO yang membutuhkan waktu Kepada memberikan Pengaruh.
6. Penargetan: Audiens Sasaran dapat disegmentasikan berdasarkan metrik yang Krusial bagi bisni, mulai dari jenis kelamin, usia, atau lebih spesifik, seperti ibu rumah tangga berusia 29-34 tahun yang tinggal di Daerah Jakarta dan menggunakan smartphone terbaru, atau data lain yang ditentukan oleh riset Kepada audiens Sasaran iklanmu.

Baca juga: Apa Itu PPC? Ini Jenis, Kelebihan, dan Langkah Kerjanya

Langkah Mengoptimasi Cost Per Click

Memaksimalkan Return on Investment (ROI) dalam campaign ads digital sangat bergantung pada efisiensi pengelolaan biaya per klik (CPC). Dengan menurunkan CPC Sembari mempertahankan atau meningkatkan kualitas trafik, pengiklan dapat mengalokasikan anggaran secara lebih efektif dan mencapai tujuan kampanye. Berikut adalah beberapa strategi teknis Kepada mengoptimasi CPC.

1. Meningkatkan Skor Kualitas

Skor kualitas adalah metrik yang diberikan oleh mesin pencari (seperti Google Ads) Kepada mengukur relevansi antara ads, keyword, dan website yang digunakan Kepada ads. Skor kualitas yang tinggi mengindikasikan bahwa ads milikmu sangat relevan dengan pencarian pengguna dan cenderung menghasilkan klik berkualitas.

• Relevansi Iklan-Kata Kunci: Pastikan keyword dalam ads persis atau sangat dekat dengan keyword yang ditargetkan.
• Website Kepada Ads: Website ini harus memuat informasi yang relevan dengan ads dan keyword, serta memberikan pengalaman pengguna yang Bagus.
• Tingkat Klik-Tayang (CTR): Tingkatkan CTR dengan Membangun iklan yang menarik dan relevan.
• Ekspansi Iklan: Manfaatkan Ekspansi iklan seperti Ekspansi Posisi, Ekspansi panggilan, atau Ekspansi ulasan Kepada memberikan informasi tambahan kepada pengguna.

2. Optimasi Keyword

• Penelitian Keyword Mendalam: Gunakan tools riset keyword Kepada menemukan keyword yang relevan dengan bisnis dan Mempunyai volume pencarian yang tinggi.  
• Keyword Long-Tail: Targetkan keyword long-tail yang lebih spesifik Kepada mengurangi persaingan dan meningkatkan relevansi.

3. Segmentasi Audiens

• Demografi: Targetkan audiens berdasarkan usia, jenis kelamin, Posisi, dan minat.
• Perangkat: Sesuaikan ads dan penawaran Kepada perangkat seluler dan desktop.
• Reting Waktu: Bid lebih tinggi pada waktu ketika audiens Sasaran paling aktif.

4. Struktur Campaign yang Efektif

• Grup Iklan: Kelompokkan iklan atau ads berdasarkan tema atau produk yang sama Kepada meningkatkan relevansi.
• Campaign Multi-Device: Buat campaign terpisah Kepada perangkat seluler dan desktop.
• Campaign Berbasis Posisi: Targetkan Posisi geografis yang relevan.

5. Pengujian A/B Testing

• Uji Berbagai Elemen Iklan: Uji judul ads, deskripsi, dan tampilan visual Kepada menemukan kombinasi yang paling efektif.
• Uji Website Arahan: Uji berbagai variasi halaman arahan Kepada meningkatkan konversi.

Baca juga: Langkah Optimasi Iklan Digital, Biar Hasilnya Makin Oke!

6. Strategi Penawaran

• Penawaran Manual: Atur bid secara manual Kepada Mempunyai kontrol penuh atas anggaran.
• Penawaran Mekanis: Manfaatkan fitur penawaran Mekanis seperti Sasaran CPA atau Sasaran ROAS Kepada mengoptimalkan biaya.
• Bid Adjustments: Sesuaikan bid berdasarkan perangkat, Posisi, dan waktu.

7. Analisis Data

• Google Analytics: Lacak kinerja campaign secara detail menggunakan Google Analytics.
• Laporan Campaign: Manfaatkan laporan campaign Kepada mengidentifikasi tren dan Kesempatan Kepada perbaikan.

Baca juga: Gimana Langkah Menggunakan Google Analytics? Ini Penjelasannya!

Istilah-Istilah Krusial Cost Per Click

Memahami istilah-istilah Cost Per Click atau CPC adalah sesuatu yang Krusial Begitu menjalankan campaign CPC yang efektif. Dengan mengoptimalkan keyword, meningkatkan Quality Score, dan menargetkan audiens yang Akurat, Anda dapat memaksimalkan campaign. Berikut beberapa istilah yang wajib diketahui.

Istilah Dasar

1. Cost Per Click (CPC): Biaya yang dibayarkan setiap kali ads diklik.
2. Impression: Jumlah tampilan ads.
3. Click-Through Rate (CTR): Persentase klik terhadap jumlah tayangan ads.
4. Conversion: Tindakan yang diinginkan setelah klik, seperti pembelian atau pendaftaran.
5. Conversion Rate: Persentase pengunjung yang melakukan konversi setelah klik.

Baca juga: 5 Metrics Performance Marketing yang Krusial Anda Ketahui

Istilah Terkait Kampanye

6. Campaign: Sekumpulan ads yang dikelompokkan berdasarkan tujuan yang sama.
7. Ad Group: Sekumpulan ads yang menargetkan  keyword yang serupa dalam satu campaign.
8. Keyword: Kata atau frasa yang memicu tampilan ads.
9. Match Type: Langkah keyword dicocokkan dengan pencarian pengguna (exact match, phrase match, broad match).
10. Quality Score: Skor yang diberikan oleh mesin pencari Kepada mengukur relevansi iklan, kata kunci, dan halaman arahan. Skor ini sangat Krusial karena mempengaruhi posisi iklan dan biaya per klik. Skor yang tinggi berarti ads Anda lebih relevan dan kemungkinan besar akan mendapatkan klik berkualitas.

Istilah Terkait Penawaran

11. Bid: Jumlah maksimum yang bersedia dibayarkan Kepada setiap klik.
12. Bid Strategy: Strategi penawaran yang digunakan, seperti manual CPC atau automated bidding. Eksis berbagai strategi penawaran yang dapat digunakan, seperti manual CPC (pengiklan mengatur bid sendiri), automated bidding (mesin pencari mengoptimalkan bid secara Mekanis), dan Sasaran CPA (menargetkan biaya per akuisisi tertentu).
13. Ad Rank: Posisi ads di halaman hasil pencarian, ditentukan oleh bid dan Quality Score.
14. Conversion Tracking: Proses melacak tindakan pengguna setelah mereka mengklik iklan, seperti pembelian atau pendaftaran.

Istilah Terkait Pengukuran

14. Return on Ad Spend (ROAS): Pengembalian investasi dari pengeluaran iklan.
15. Cost Per Acquisition (CPA): Biaya rata-rata Kepada mendapatkan satu konversi.
16. Average Position: Posisi rata-rata iklan di halaman hasil pencarian.

Istilah Terkait Audiens

17. Sasaran Audience: Grup orang yang Mau dicapai oleh iklan.
18. Demographics: Tanda khas demografis audiens, seperti usia, jenis kelamin, dan Posisi.
19. Interests: Minat dan hobi audiens.
20. Remarketing: Menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs web.

Memahami dan mengelola CPC adalah kunci Kepada mencapai kesuksesan dalam dunia ads. Dengan mengoptimalkan keyword, meningkatkan skor kualitas, dan memilih strategi penawaran yang Akurat, Anda dapat menurunkan biaya per klik Sembari meningkatkan Return of Investment. 

Mau mempelajari CPC secara Akurat Serempak para ahlinya? Digimensia siap membantu Anda! Dengan program-program intensif kami di Fullstack Digital Marketing, Anda dapat menguasai teknik dan strategi penerapan CPC yang Akurat Kepada mencapai hasil yang maksimal.

Digimensia memberikan pembelajaran intensif dengan materi dari berbagai bidang digital marketing. Dengan durasi 8 pekan, peserta akan mendapatkan pemahaman digital marketing yang holistik, Bagus secara teori maupun praktik.

Begitu ini, pendaftaran Lagi terbuka Kepada Lazim, lho!

Tunggu apa lagi? Cek sekarang juga!

‍