Our Blog

Latest News

Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace

Sebagai pemilik toko online di marketplace (seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, dan lain-lain) Anda tentu sudah mengenal berbagai Macam-macam Langkah Kepada beriklan. Yang pertama, beriklan di marketplace itu sendiri. Yang lain, beriklan di media sosial Lampau diarahkan ke toko online Anda di marketplace. Yang terakhir itu, bukan perkara rumit.

Memasang iklan Tokopedia di Facebook atau iklan Shopee di Instagram, yang ketika diklik langsung muncul toko kita, sudah lumrah. Pertanyaannya, iklan di medsos itu bikin penjualan kita di marketplace naik atau Tak? Kepada menjawabnya kita perlu tracking conversion iklan.

Tracking conversion adalah salah satu aspek Krusial dalam digital marketing agar kampanye kita Jernih tujuannya dan terukur hasilnya. Dengan tracking pembelian sebagai conversion misalnya, kita Dapat menilai Berkualitas buruknya iklan digital kita. Pertanyaan seperti: “Dengan biaya sekian juta rupiah di iklan, berapa pembelian yang dihasilkan?” dapat dijawab.

Apabila Mempunyai website toko online sendiri, tracking conversion Dapat dilakukan dengan memasang alat/kode tracking di website. Alat tracking ini disediakan oleh platform iklan Terkenal seperti Facebook Pixel, Google Analytics, dan pendatang baru akhir-akhir ini TikTok Ads dengan TikTok Pixel-nya.

READ:  Apa Itu Facebook Ads? Ini Jenisnya, Metode Beriklan & Keuntungannya

Bagaimana Apabila toko kita Konsentrasi berjualan di marketplace dan belum mempunyai website ecommerce sendiri, Lampau kita mau beriklan, tapi iklannya dapat mengukur penjualan? Bila Anda mau beriklan di Facebook dan Instagram, maka jawabannya adalah Collaborative Ads. Sering juga disebut sebagai CPAS, meski singkatannya kurang Jernih apa. Terdapat yang bilang collaborative platform advertising solution. Terdapat juga collaborative performance advertising solution. Yang Jernih, penamaan Formal dari Facebook adalah Collaborative Ads.

Dari namanya ini, Dapat dibilang iklan ini menjadi sebuah kolaborasi antara Facebook, marketplace, dan Anda sebagai pemilik toko. Karena Terdapat kerja sama ini, beberapa data yang dimiliki oleh marketplace dibagi kepada Facebook dan kita sebagai pemasang iklan.

Apa yang Dapat dilakukan dengan Collaborative Ads?

Contoh iklan catalog produk marketplace di Instagran dengan collaborative ads
Begitu iklan produk diklik di medsos, pengguna diarahkan langsung ke toko di marketplace.

Marketplace membagikan sebagian aktivitas pengunjung (tanpa membagikan biodata pribadi) seperti produk-produk apa saja yang dilihat, apa yang ditambahkan ke keranjang (add to cart), hingga apa yang dibeli di toko online kita. Data ini terhubung langsung dengan Facebook dan dapat kita gunakan sebagai targeting iklan hingga sumber data conversion.

READ:  10 Tips Membikin Caption Instagram yang Menarik Demi Bisnis

Tentu jangan dibayangkan, data-data pribadi (seperti nomor HP, alamat, dll) pengunjung toko kita di marketplace itu dibagikan dalam bentuk tabel data Kepada kita baca. Bukan, data tersebut bukan Kepada dibaca Insan secara langsung.

Salah satu hal yang Dapat kita lakukan lewat Collaborative Ads ini adalah tracking conversion yang kita bahas di awal tulisan. Misalkan pengguna A membeli produk X di toko online kita (Berkualitas di website maupun di app!). Sinyal pembelian ini akan diteruskan ke Facebook melalui kode-kode tertentu. Robot Facebook kemudian akan memeriksa, apakah pengguna A ini terdaftar sebagai pengguna Facebook atau Instagram.

Apabila ya, maka kemudian dicek apakah pengguna A ini sebelumnya pernah mendapatkan dan/atau berinteraksi dengan iklan Collaborative Ads yang kita setel. Apabila pernah berinteraksi (klik iklan) maka iklan tersebut akan dinyatakan telah menghasilkan satu pembelian. Setelah ini, kita Dapat mengevaluasi apakah iklan tersebut bagus atau Tak, menghasilkan pembelian yang sebanding dengan biaya iklan atau Tak.

READ:  15 Langkah Mendapatkan Doku Dari Instagram Dengan Segera Demi Pemula

Paragraf di atas hanya menggambarkan satu saja keuntungan
dari Collaborative Ads. Terdapat banyak hal lain yang sangat membantu campaign
digital kita. Kepada yang sudah cukup berpengalaman di digital ads, secara
singkat Collaborative Ads Dapat dijelaskan seperti ini: seakan-akan kita
Mempunyai akses Pixel di website dan app marketplace tempat toko online kita
berada. Potensinya tentu luar Lazim.

Apakah Sekalian marketplace di Indonesia sudah Mempunyai fitur Facebook Collaborative Ads? Per Juni 2020, belum semuanya. Daftar Kenalan yang sudah Mempunyai fitur ini adalah: Lazada, Shopee, Blibli, dan Tokopedia. Lebih lengkapnya Dapat dicek di Collaborative Ads Merchants di Indonesia.

Apabila marketplace tempat toko Anda berada sudah termasuk daftar tersebut, maka Anda perlu mencari Paham ke marketplace masing-masing apa syarat Kepada mengaktifkan fitur Collaborative Ads itu Kepada toko Anda. Beberapa syarat yang Lazim misalnya toko Anda merupakan toko Formal Kepada suatu brand. Atau level toko Anda sudah mencapai tingkat tertentu di marketplace tersebut.

Mobile SEO : Optimasi Demi Era Mobile-First
Langkah Setup Goals di Google Analytics