Our Blog

Latest News

Mau Beriklan di TikTok? Ini Dia Langkah Dan Jenis-Jenis TikTok Ads 

Bagaimana Langkah beriklan di TikTok? Menyaksikan pertumbuhan aplikasi TikTok yang semakin Terkenal, mungkin sekarang adalah waktu yang Cermat bagi bisnis Anda Buat menjalankan TikTok Ads. Berikut penjelasan singkat mengenai Langkah dan pertimbangan menggunakan TikTok sebagai salah satu media iklan Ketika ini.

Pada tahun 2020 yang Lewat, TikTok menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia. Tak mengherankan Kalau Ketika ini banyak bisnis mulai menggunakan social media tersebut sebagai media pemasaran produk-produknya.

Ketika ini TikTok Ads memang belum sepopuler Facebook Ads atau Instagram Ads. Meskipun demikian, TikTok Ads dapat memberikan Kesempatan besar bagi bisnis-bisnis yang Mau menjangkau Sasaran market yang lebih luas.

Sebelum Anda mulai menjalankan iklan di aplikasi TikTok ini, Terdapat baiknya Kalau Anda memahami terlebih dahulu siapa yang menjadi Sasaran marketnya. Berikut penjelasannya Buat Anda.

Apakah TikTok Ads Cermat Buat Bisnis Anda ?

Meskipun aplikasi TikTok Ketika ini menjadi salah satu aplikasi Terkenal di dunia, Tetapi Anda perlu memastikan apakah berinvestasi di layanan ini menjadi langkah terbaik Buat bisnis Anda. Buat mengetahuinya, Anda dapat memperhatikan data-data berikut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari datareportal.com, TikTok Mempunyai pengguna aktif bulanan Kurang Lebih 800 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa 500 juta pengguna aktif ( Lebih dari 60 % dari total) berada di China. Sedangkan 300 juta pengguna aktif lainnya berada di luar China.

Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa TikTok banyak dipergunakan oleh kalangan remaja. Hootsuite.com menjelaskan bahwa Nyaris Separuh dari total jumlah pengguna TikTok adalah users yang berusia antara 18 Tamat 24 tahun. Hootsuite juga menginformasikan bahwa Kurang Lebih 27 % pengguna adalah users berusia antara 13-27 tahun, Tetapi berdasarkan data internal diketahui bahwa Kurang Lebih 42 % pengguna TikTok adalah Golongan dewasa muda (young adulthood). Berikut rinciannya:

  • 13-17 tahun: 27%
  • 18-24 tahun: 42%
  • 25-34 tahun: 16%
  • 35-44 tahun: 8%
  • 45-54 tahun: 3%
  • 55 tahun ke atas: 4%
READ:  Ini Argumen Mengapa A/B Testing Krusial Bagi Pemasaran Digital

Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, pengguna TikTok lebih didominasi oleh Perempuan Ialah Kurang Lebih 60 % sedangkan 40 % adalah Pria. Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa pengguna TikTok adalah mereka yang berusia muda. Jadi, Kalau Sasaran audiens Anda adalah generasi milenial dan generasi Z, mungkin TikTok Ads merupakan media yang sesuai Buat menjangkau Sasaran market Anda.

Baca Juga:  Social Media Trend 2020: Live Streaming Meningkat Ketika Wabah Covid-19

Apa saja Jenis-jenis TikTok Ads ?

TikTok Mempunyai beberapa jenis iklan yang Dapat dipergunakan, Ialah :

1. In-Feed Ads

In-Feed Ads adalah iklan berbentuk video yang muncul di antara video pengguna ketika Anda menggulir halaman “For You”. Kalau Anda Tak familiar dengan TikTok, iklan ini dapat dikatakan Nyaris sama dengan iklan yang muncul ketika pengguna membuka atau Menyaksikan-lihat Instagram Stories di profilnya.

Iklan ini Mempunyai durasi antar 9 hingga Tamat detik. Jadi, selama beberapa detik tersebut, Anda harus Dapat mengajak Sasaran audiens Buat mengikuti arahan CTA yang Anda input seperti melakukan pembelanjaan, mengunduh aplikasi, atau mengunjungi situs web Anda.  

READ:  5 Strategi Pemasaran Produk Demi Meningkatkan Penjualan Anda

2. Brand Takeover

Iklan Brand Takeover adalah jenis iklan TikTok berbentuk video layar penuh dengan durasi 3 Tamat 5 detik yang akan muncul ketika pengguna membuka aplikasi TikTok. Selain itu, iklan ini juga akan muncul di halaman “For You” dalam bentuk gambar, GIF, atau video. Dalam iklan Brand Takeover, Anda dapat menyisipkan hashtag, atau link yang dapat diklik oleh pengguna TikTok. 

3. TopView

Sama seperti jenis iklan Brand Takeover, jenis iklan ini juga ditampilkan dalam bentuk video layar penuh. Perbedaannya terdapat pada durasi video yang lebih panjang Ialah Kurang Lebih 60 detik.

Selain itu, iklan TopView ini juga Tak langsung ditampilkan ketika pengguna membuka aplikasi, melainkan muncul di dalam feed pertama setelah 3 detik. 

tiktok ads
Sumber: pixabay.com/@travelsourced

4. Branded Hashtag Challenge

Jenis iklan ini cukup Spesial. Dalam Branded Hashtag Challenge, sebuah brand akan meminta pengguna TikTok Buat merekam diri mereka sendiri Buat melakukan sesuatu seperti tarian koreografi, kemudian meminta mereka mempostingnya dengan hashtag tertentu. Ketika hashtag tersebut diklik oleh pengguna lain, mereka akan diarahkan ke landing page TikTok yang berisi logo brand, link ke website, deskripsi mengenai tantangan yang dibuat, serta video teratas yang menggunakan hashtag tersebut.

READ:  Pentingnya Digital Marketing Selama Pandemi (sampel Strategi)

Jenis iklan ini dapat mendorong keterlibatan pengguna serta dapat membantu membangun brand awareness dengan Berkualitas. Meskipun demikian, sebuah brand perlu memikirkan Langkah agar tantangan yang mereka buat Dapat menjadi trend di TikTok, seperti dengan bekerja sama dengan popular TikTok creator. Sebuah brand juga Dapat melakukan pembayaran dengan pihak TikTok Ads agar iklan dapat ditampilkan di halaman Discovery.

5. Branded Effects

Langkah kerja Branded Effects Nyaris sama dengan Sponsored Lenses dari Snapchat. Branded Effects, memungkinkan sebuah brand Buat Membikin stiker, filter, atau Dampak yang Dapat dibagikan di TikTok.

Dengan TikTok Ads ini, sebuah brand dapat memasarkan produknya secara organik Ialah dengan meminta followernya Buat menggunakan filter yang mereka buat dan memberikan follower sebuah hadiah atau reward yang lain. 

Baca Juga: Mengapa Aplikasi Tik Tok Terkenal? Bagaimana Bisnis Memanfaatkannya?

Konklusi

Buat menjaga eksistensinya, sebuah brand memang perlu beradaptasi dan mengikuti trend yang sedang berkembang. Meskipun demikian, perusahaan tetap perlu menyesuaikan atau melakukan analisis terlebih dahulu Buat mengetahui apakah trend tersebut sesuai Buat menjangkau Sasaran market mereka atau Tak.

Ketika ini kita sudah berada di era digital. Agar Dapat tetap Bertanding, para pemilik bisnis perlu menggunakan strategi-strategi pemasaran digital Buat memenangkan persaingan. Kalau Anda membutuhkan Donasi dan belum Paham harus memulai darimana, silakan hubungi Digimensia. Kami akan memberikan Variasi solusi Buat bisnis Anda. Yuk, tunggu apa lagi, Hubungi Digimensia sekarang juga!

Manfaat Google My Business Kepada Promosi Letak Usaha Anda
Apa Itu Penetration Testing dan Manfaatnya bagi Perusahaan